Awal mula berdirinya PT Petrokimia Gresik berasal dari adanya pemikiran oleh pemerintah setelah berdirinya PT Pupuk Sriwidjaja yang
berlokasi di Palembang pada tahun 1959, pemerintah memikirkan
untuk membangun pabrik pupuk lainnya. Cikal bakal berdirinya PT Petrokimia Gresik berasal sejak 1956
melalui Biro Perancang Negara (BPN). Pada mulanya, pabrik pupuk yang hendak
dibangun di Jawa Timur ini disebut 'Projek Petrokimia Surabaja'. Nama
Petrokimia sendiri berasal dari 'Petroleum Chemical" yang disingkat
menjadi Petrochemical, yaitu bahan-bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan
gas. Projek Petrokimia Surabaja dibentuk berdasarkan Ketetapan MPRS No. II Tahun 1960 yang dicantumkan sebagai Proyek Prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961-1969) dan diperkuat dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 260 Tahun 1960. Pembangunan proyeknya atas dasar instruksi Presiden No.1/Instr/1963 dan dinyatakan sebagai Proyek Vital sesuai dengan Surat Keputusan Presiden no. 225 Tahun 1963.
Menteri BUMN Melakukan Kunjungan Di PT Petrokimia (Bumn.go.id) |
Kota Gresik dipilih sebagai lokasi pabrik pupuk karena dari hasill studi kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) yang dikoordinir Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan. Pada saat itu, Gresik dinilai ideal dengan pertimbangan, antara lain: Cukup tersedianya lahan kosong seluas 450 hektaree.Cukup dekat tersedianya sumber air dari aliran Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo. Berdekatan dengan daerah konsumen pupuk terbesar, yaitu perkebunan dan petani tebu. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkut peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku, maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkutan laut. Dekat dengan Surabaya yang memiliki kelengkapan memadai, antara lain, tersedianya sumber daya manusia.
Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal
10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik..Dalam perjalannya, PT Petrokimia Gresik telah
mengalami sejumlah perubahan status, diantaranya adalah sebagai Perusahaan Umum
(Perum) berdasarkan PP No. 55/1971, lalu berubah menjadi Persero berdasarkan PP
No. 35/1974 jo PP No. 14/1975, dan sekarang sebagai anggota Holding PT
Pupuk Indonesia (dahulu PT Pupuk Sriwidjaja) berdasarkan PP No. 28/1997.
PT Petrokimia Gresik
menempati lahan seluas 450 hektare yang berlokasi di Kabupaten Gresik,
Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2012, PT Petrokimia Gresik dipercaya
oleh pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 5,4
juta ton, atau meningkat 1,6 juta ton dibandingkan tahun 2011. Hal ini
menjadikan PT Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk yang memasok 50%
kebutuhan pupuk subsidi nasional.
Dalam perjalannya, PT Petrokimia Gresik telah
mengalami sejumlah perubahan status, diantaranya adalah sebagai Perusahaan Umum
(Perum) berdasarkan PP No. 55/1971, lalu berubah menjadi Persero berdasarkan PP
No. 35/1974 jo PP No. 14/1975, dan sekarang sebagai anggota Holding PT
Pupuk Indonesia (dahulu PT Pupuk Sriwidjaja) berdasarkan PP No. 28/1997. PT Petrokimia Gresik
menempati lahan seluas 450 hektare yang berlokasi di Kabupaten Gresik,
Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2012, PT Petrokimia Gresik dipercaya
oleh pemerintah
PT Petrokimia Gresik memiliki dua kategori produk,
yaitu pupuk dan non-pupuk. Untuk pupuk subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi
pupuk Urea, NPK (Phonska), Petroganik (pupuk organik), SP-36, dan ZA. Sedangkan
untuk non-subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk NPK Kebomas, ZK, DAP,
KCL, Rock Phosphate, Petronik, Petro Kalimas, Petro Biofertil, dan Kapur
Pertanian. Untuk kategori non-pupuk, PT Petrokimia Gresik memproduksi benih
padi unggul dengan nama Petroseed dan Petro Hibrid, serta dekomposer bernama
Petro Gladiator. Tak hanya itu, PT Petrokimia Gresik juga memiliki produk
probiotik bernama Petrofish untuk meningkatkan produktivitas hasil tambak ikan,
udang. Petro Chick untuk unggas (ayam dan bebek), dan Fit Rice, yaitu beras
dengan indek glikemik rendah. PT Petrokimia Gresik juga menghasilkan produk-produk
kimia untuk keperluan berbagai industri. Diantaranya adalah Amoniak, Asam
Sulfat, Asam Fosfat, Cement Retarder, Aluminium Flourida, CO2 cair, Dry Ice,
Asam Chlorida, Oksigen, Nitrogen, Hidrogen, dan Gypsum.